Inilah Beberapa Pemain Yang Gagal Bersama Liverpool




Liverpool adalah klub sepakbola asal Inggris dengan segulang gelar bergengsi yang telah mereka raih dibeberapa ajang bergensi macam Liga Primer Inggris maupun kejuaraan antar benua Eropa lainnya.

Liverpool tercatat sudah memenangkan gelar Liga sebanyak 18 kali dan 5 kali sebagai kampiun di kejuaraan Liga Champions.

Dengan prestasi Liverpool itu, ternyata banyak para pemain bintang sepakbola yang ingin memperkuat tim asal Merseyside tersebut.

Akan tetapi, tak semua pemain yang bergabung bersama Liverpool dapat menunjukan permainan terbaiknya. Banyak beberapa dari pesepak bola yang memiliki catatan mentereng di klub lamanya, namun melempem setelah bergabung dengan Liverpool.

Bisa dibilang karier sepakbolanya langsung merosot seusai membela Liverpool.


Nah.. Siapa sajakah mereka, nah inilah beberapa pemain yang permainnanya kurang istimewa setelah bergabung dengan Liverpool.










1. Nuri Sahin


Nuri Sahin sangat mempesona saat mengawal lini tengah Borussia Dortmund dalam kurun waktu 3 Tahun yaitu pada periode 2008-2011. Alhasil pada musim panas 2011 lalu, gelandang asal Turki itu didatangkan Real Madrid.

Namun, karena permainannya tak kunjung berkembang bersama Madrid. Sahin akhirnya dipinjamkan ke Liverpool semusim kemudian.

Akan tetapi, Sahin juga gagal menunjukkan performa terbaiknya bersama Liverpool. Dia hanya mampu mencetak tiga gol dan tiga assist dari 12 penampilan.

Namun raihan tersebut dinilai Pelatih Liverpool saat itu Brendan Rodgers tak cukup baik. Akhirnya Sahin hanya bertahan enam bulan dan kemudian dipinjamkan Madrid kembali ke Dortmund.

Hingga kini, Sahin masih membela Dortmund dan tak ada yang istimewa dari gelandang berusia 29 Tahun tersebut.






2. Litmanen


Litmanen sukses besar selama membela Ajax Amsterdam pada periode 1992-1999. Puncak prestasinya tersaji saat mengantarkan Ajax menjuarai Liga Champions Tahun 1994-1995. Singkat kata, Litmanen bergabung dengan Liverpool pada musim dingin 2001.

Namun, datang diusia yang sudah menginjak usia 30 Tahun, gerakan Litmanen sudah tak selincah beberapa Tahun sebelumnya.

Alhasil, dia hanya satu setengah musim membela Liverpool dengan raihan sembilan gol daru 40 penampilan.

Setelah meninggalkan Liverpool pada musim panas 2002, Litmanen sempat mengganti ke klub Inggris lainnya. Tetapi hasilnya Litmanen tak lagi menemukan bentuk permainan terbaiknya seperti di Ajax dulu, dan sampai akhirnya dia pensiun pada akhir Tahun 2012.






3. Fernando Morientes


Morientes dikenal sebagai predator tajam di era 1990-an hingga awal Tahun 2000-an. Dia tercatat tiga kali membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions.

Selain itu, Morientes juga mengantarkan tim kuda hitam AS Monaco hingga melaju ke partai puncak Liga Champions 2003-2004.

Walaupun Morientes gagal membawa Monaco Juara Liga Champions karena kalah 0-4 oleh Porto. Tetapi penampilannya sangat mengesankan selama semusim penuh memperkuat tim asal Prancis tersebut.

Pada akhirnya di bursa transfer Januari 2005, Morientes diboyong Liverpool untuk mempertajam lini depan mereka walaupun yang waktu itu Liverpool sudah punya Milan Baros dan Djibril Cisse.

Morientes tercatat hanya menceploskan 12 gol dari 60 penampilan selama berseragam Liverpool pada periode (Januari 2005 - Juni 2006).

Mungkin Morientes memang bukan Striker istimewa untuk Liverpool, tetapi banyak para Fans Liverpool menilai.

Dengan kehadirannya pada Tahun 2005 sudah memberikan motivasi yang tinggi kepada para rekannya saat Liverpool bermain di Final Liga Champions dan berhasil menjadi Juara Liga Champions 2005 saat menghadapi AC Milan dengan drama yang sangat menegangkan.

Singkat cerita, Morientes kemudian melanjutkan karir bersama Valencia, Marseille hingga akhirnya pensiun pada Tahun 2015 saat membela Ana FC.






4. Harry Kewell


Kewell bersinar ketika dia membela Leeds United dalam kurun waktu 1998-2003. Bahkan karena kepiawaiannya menyisir sisi kiri lapangan, akhinya Managemen Liverpool lebih memilih mendatangkan winger asal Australia tersebut ketimbang calon pesepakbola bintang Cristiano Ronaldo.

Dan Ronaldo akhirnya bergabung dengan Manchester United.

Namun sayang, Kewell tampil kurang bagus bersama Liverpool. Dan Kewell juga jarang tampil reguler akibat cederanya yang gampang kambuh.

Selama lima musim membela Liverpool, Harry Kewell hanya mengemas 16 gol dan empat assist dari 137 penampilan.

Kewell akhirnya memutuskan pensiun bersama Melbourne City pada Tahun 2014 lalu.






5. Collymore


Collymore tampil buas bersama Nottingham Forrest. Dari 37 pertandingan yang dilakoninya, penyerang berkepala plontos itu mengemas 22 gol. Catatan yang sangat baik baginya pada waktu itu.

Pada akhirnya, dibursa transfer 1995. Liverpool kepincut dan mereka berhasil mendapatkannya dengan harga 8,5 juta pounds atau setara dengan Rp. 160 Miliar.

Transfer Collymore pun tercatat sebagai yang termahal di Inggris pada saat itu.

Namun harga mahal plus catatan gemilang bersama Nottingham tak menjamin ketajaman Collymore saat membela Liverpool.

Dari 69 penampilan yang mainkan, pemegang 3 caps timnas Inggris itu hanya mengemas 28 gol. Karena melihat permainan Collymore yang tak kunjung membaik, akhirnya Liverpool menjualnya ke Aston Villa pada bursa Transfer musim panas 1997.



Comments